Babakan, 07 Mei 2025 – Nasi tumpeng merupakan salah satu hidangan tradisional Indonesia yang
kaya akan makna dan simbolisme. Biasanya disajikan dalam berbagai acara, nasi
tumpeng melambangkan rasa syukur, kebersamaan, dan keberagaman budaya. Makanan
ini sering hadir dalam perayaan penting, seperti ulang tahun, pernikahan, dan
acara keagamaan. Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, penting bagi
generasi muda untuk mengenal dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
tradisi ini.
Pada hari rabu, tanggal 7 mei 2025 bertempat di Pendopo Desa Babakan, dg menghadirkan Narasumber dari Kota Cilacap, Ibu Tuti Surtianah, penggerak kelompok Wanita. Dalam konteks Pemberdayaan Wanita PKK di desa serta pelestarian terhadap kuliner tradisional seperti nasi tumpeng dapat menjadi sarana untuk memperkaya pengetahuan kader, dan kelompok Wanita tentang budaya lokal. Selain itu, dengan keterampilan membuat nasi tumpeng, siswa dan masyarakat sekitar dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya dan tradisi yang ada. Oleh karena itu, PKK Desa Babakan berinisiatif untuk menyelenggarakan pelatihan pembuatan nasi tumpeng sebagai salah satu upaya untuk mendukung pelestarian kuliner local desa, yang merupakan bagian dari budaya di Masyarakat.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta mengenai proses pembuatan nasi tumpeng. Dalam pelatihan ini, peserta tidak hanya akan belajar tentang teknik memasak, tetapi juga akan memahami makna di balik setiap komponen yang ada dalam nasi tumpeng. Misalnya, nasi yang dibentuk kerucut melambangkan rasa syukur kepada Tuhan, sedangkan berbagai lauk-pauk yang mengelilinginya melambangkan kekayaan alam dan keberagaman budaya Indonesia. Dengan demikian, pelatihan ini juga menjadi sarana untuk mengedukasi peserta tentang pentingnya menghargai dan melestarikan tradisi kuliner.
Pelatihan pembuatan nasi tumpeng diharapkan dapat melibatkan berbagai kalangan, dan dapat dilestarikan sebagai kuliner warisan tradisi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas kelompok wanita, sekaligus menciptakan rasa keluarga dapat semakin erat, sehingga menciptakan lingkungan Masyarakat yang lebih mendukung.
Berikan Komentar